Cinta itu tidak selalu berjalan dengan mulus seperti apa yang dipikirkan, seperti apa yang diimpikan, seperti yang diangankan, dan seperti apa yang direncanakan. Kalian menjalankan cinta dengan baik, terkadang seseorang yang kalian cintai tidak dapat memahami apa yang kalian rasakan. Hingga tiba saatnya ternyata kalian bukan pilihannya dan kalian terlanjur mencintainya dengan hati yang tulus. Terjadilah patah hati, galau karena cinta. Semua kekecewakan itu bisa kalian luapkan dengan kata-kata galau yang menyentuh hati agar dia tahu bahwa kalian sangat sedih, kecewa, dan sakit hati.
Baca Juga:Kata-kata galau, sedih, kecewa, sakit hati, dan patah hati adalah salah satu cara untuk melampiaskan perasaan kalian yang tersakiti karena cinta. Tidak sedikit orang yang meluapkan perasaannya karena sedih, kecewa, dan patah hati dengan kata-kata galau. Dengan perantara kata-kata galau orang yang patah hati mungkin akan sedikit lega sebab dapat mengeluarkan uneg-unegnya. Akan tetapi terkadang di dalam hati kalian masih berharap dia akan kembali kepada kalian. Mungkin saja dengan kata-kata galau patah hati ini dia dapat peka, dapat memahami sejatinya apa yang kalian rasakan. Semoga kata-kata cinta sedih ataupun kata-kata galau patah hati di bawah ini dapat menjadi perantara agar dia mengerti. Langsung saja silahkan pilih yang cocok buat kalian mengenai kata-kata galau, kata-kata sedih, kata-kata kecewa, kata-kata patah hati, dan kata-kata sakit hati di bawah ini.
35+ Kata-Kata Bijak, Keren, dan Lucu Ega Al Fariz (Agos Kotak) bersama tim Bats Channel
Kata-Kata Galau, Kata-Kata Sedih, Kata-Kata Kecewa, Kata-Kata Patah Hati, Dan Kata-Kata Sakit Hati
Masih Bertahan
Disinilah aku,
tetap menjadi pelupa,
tetap menjadi pemaaf
sebabnya aku masih bertahan,
masih lekas melihat kamu
sebagai harapan.
Seharusnya Jelaskan
Bukankah akan lebih sakit,
ketika perpisahan tidak
lagi berakhir
dengan hati yang baik.
Seperti tiba-tiba
menghilang,
tanpa sedekitpun
penjelasan
Seharusnya bila kamu
sudah ingin mengakhiri,
berilah aku alasan tanpa harus menyakiti.
Aku Berusaha
Aku berusaha
mengikhlaskan,
tetapi masih belum usai.
Itulah sebabnya,
Terkadang aku masih
merasa khawatir
tentang keadaanmu.
Semoga kamu tetap baik-
baik saja
sekalipun sudah tidak
denganku.
Merelakan
Tidak perlu dipaksakan
bila memang kita
sudah tak sejalan,
jikapun terus
dilanjutkan,
akhirnya kamu hanya
menjadikanku pelampiasan.
Berilah Sedikit Waktu
Bukannya karena aku
tak ingin kembali
namun apakah kita sudah
saling membenahi diri?
jika masih belum,
berilah masing-masing
dari kita sedikit waktu
untuk saling memperbaiki.
aku tak ingin
kesalahan yang sama
terulang untuk yang
kedua kalinya.
Tidak Perlu Berlebih Janji
Kamu tidak perlu
mengutarakan janji
yang berlebih,
hanya karena ingin
membuatku yakin denganmu
di awal pertemuan.
Cukup buktikan
dengan sikapmu yang tulus
untuk menjagaku,
tanpa ada sedikitpun
miatan untuk meninggalkan.
Semakin Mahir Berpura-Pura
Sewktu dulu,
kuanggap berpisah
denganmu
akan membuatku merasa
lebiih tenang.
Rupanya aku salah,
aku semakin mahir
dalam berpura-pura
bahwa aku
tidak mencarimu lagi.
Padahal,
setiap saat yang kutunggu
adalah kabar darimu
setiap saat yang kuharap
adalah kamu kembali lagi
untuk menggenggamku.
Artikel menarik lainnya:
Kata-Kata Galau, Kata-Kata Sedih, Kata-Kata Kecewa, Kata-Kata Patah Hati, Dan Kata-Kata Sakit Hati
Andaikan
Andaikan..
aku bisa menjadi dirimu,
yang selalu mudah
mengabaikan
selalu memberi sebuah
harapan tanpa kepastian
dan tanpa hati,
tiba-tiba begitu saja
meninggalkan.
Andaikan juga kamu
berada di posisiku
untuk sebentar saja,
yang selalu mengharapkan
perhatian darimu
menunggu
tanpa pernah mengeluh
dan berusaha bertahan
dalam segala keadaan.
Bisakah
segala situasi itu
berganti untuk sesaat saja?
Cobalah Untuk Memahami
Kamu tidak perlu
membandingkan aku
dengan yang lain,
karena akupun memiliki
cara sendiri untuk
menunjukkan perasaanku
kepadamu.
Baiknya kamu pahami dan
hargai segala usaha
yang telah aku lakukan.
Ini Masalah Hati
Ini bukan tentang
air mata,
yang sudah jatuh
untuk sekian kalinya.
Namun ini masalah hati,
yang tidak bisa
lekas pulih
setelah kau sakiti.
Aku tak ingin akhirnya
segala usahaku percuma.
Sedangkan kau
dengan mudahnya meninggalkan
tanpa ku tau
apa penyebabnya.
Aku Pamit
Mungkin sudah saatnya
aku pamit,
rasanya kehadiranku
sudah tidak lagi kau harapkan
segala perhatianku
tidak lagi kau butuhkan.
Sepertinya kau
sedang bahagia
dengan seseorang yang baru.
Jika begitu,
semoga dia mampu
memberikan kasih dan
cintanya kepadamu
dengan tulus.
Maafkan aku yang tidak
bisa membuatmu yakin
bahwa aku bisa menjagamu.
Dan maafkan aku yang juga
tidak bisa membuatmu
merasa nyaman
untuk tetap tinggal bersamaku.
Seharusnya untuk Rela
Aku tak akan pernah bisa lupa,
atas segala langkah
yang pernah kita buat
sama-sama.
Sederhana apapun
hal yang kulalui
jika itu bersamamu
pasti akan berarti.
Tetapi aku sadar,
harusnya aku lekas rela
karena kamu sudah menjadi
fana yang tidak lagi nyata.
Harusnya Kita Tahu
Harusnya kita sama-sama tahu,
bahwa hubungan ini
bukan hanya sekadar
ikatan.
Namun juga sebagai tujuan
untuk mencapai segala angan
yang pernah
kita cita-citakan.
Tidak Ada yang Bena-Benar Hilang
Sebenarnya tidak ada
yang benar-benar hilang.
Semua hanyalah titipan
dari Tuhan.
Sekalipun itu hanya
sesederhana sebuah
perasaan.
Jadi, anggap saja apa-apa
yang sudah diberi ataupun
ditakdirkan untuk pergi,
adalah cara-Nya
agar menusia
selalu belajar menghargai.
Kata-Kata Galau, Kata-Kata Sedih, Kata-Kata Kecewa, Kata-Kata Patah Hati, Dan Kata-Kata Sakit Hati
Sebabnya berjalanlah bersamaku
Aku datang kepadamu
dengan segala
kekuranganku,
kuharap kau mampu
melengkapi semua itu
dengan sikapmu yang tulus
dan berusaha
saling memahami
aku pun tak cukup mampu
menjadi sosok
yang sempurna,
sebabnya berjalanlah
bersamaku agar kita
sama-sama berproses
menjadi lebih baik
dari sebelumnya.
Aku Rindu Kita yang Baik-Baik Saja
Aku rindu kebersamaan kita yang dulu,
ketika aku dan kamu
berjalan berdampingan untuk sekedar
mencapai segala angan
yang kita semogakan,
aku juga rindu kita yang baik-baik saja,
tanpa ada celah
untuk saling membuat kecewa
Kamu juga sempat menjadi sosok
yang paling kunantikan,
sapaanmu adalah yang paling
aku tunggu setiap waktu,
dan janjimu untuk selalu setia
telah menyakinkanku
untuk tidak berpindah
ke lain hati.
Kecewa
Selama masih berharap
kepada manusia
maka dikecewakan adalah
salah satu hal yang pasti ada
dan bahagia terkadang
juga sebagai pelengkapnya
karena pada akhirnya
yang didapatkan
dari mencintai manusia
adalah perasaan yang setara.
Sebabnya jika kecewa
tak perlu melulu resah,
pun jika bahagia
jangan lekas terlena.
Andaikan Aku Mampu
Jika aku bisa
mengulang kembali waktu
maka aku ingin
lekas sadar lebih awal
Karena pada akhirnya
kau yang mengakhiri
kisah ini tanpa hati
Setidaknya aku
tidak perlu mencintaimu
dengan begitu tulus
agar aku mampu
maninggalkanmu dengan begitu mudahnya
Seperti halnya yang kau
lakukan padaku saat ini.
Harusnya Kamu Paham
Harusnya kamu paham,
bahwa setelah beberapa kali
aku dikecewakan olehmu,
tak lantas membuatku
berhenti memberimu kesempatan
dan kata maaf
entah mengapa,
aku merasa kamu selalu
berhak mendapatkan itu,
aku pun tidak pernah menuntutmu
menjadi sosok
yang sempurna seutuhnya
namun aku juga tak ingin
kau abaikan begitu saja
sikapmu yang keliru
perihal kesampatan
yang telah kuberikan,
harusnya tidak untuk kau remehkan
itu sebabnya kamu harus
mampu membuktikan bahwa
tak ada lagi nitamu untuk mengecewakan.
Kekuatan Hati
Ada hati yang masih sabar
dalam menanti
sebuah kepastian
Ada hati yang cukup kuat
untuk tetap
mempertahankan
Ada hati yang mudah rapuh
ketika dikhianati
Ada hati yang tetap utuh
walau sudah dikecewakan
untuk kesekian kali
Namun hati tetaplah hati
yang bisa jenuh pada
berbagai macam situasi
Lalu, sekuat apa hatimu
saat ini?
Itu Sudah Cukup
Andaikan kamu tahu
seberapa harus kuabaikan
egoku sendiri,
demi membuatmu
selalu nyaman
berada di sampingku
terkadang hal itu
menyakitkan teramat dalam
namun demi membutamu tidak terluka,
aku rela memendam rasa kesalku
sedalam-dalamnya
aku tidak mengharap
balasan yang serupa dirimu,
yang aku minta hanyalah
jangan biarkan aku
berjuang sendiri
itu sudah cukup
0 Comments
Post a Comment